Mianhae, Gomawo, Saranghae Part 9

Mianhae, Gomawo, Saranghae [미안해, 고마워,  사랑해 ]
Part 9

Author                                   : Chindy Agryesti.

Facebook                    
         : Chindy Agryyesti Horvejkul 

Twitter                                   : @Chindy404

Cast                            
           
  • Cho Kyuhyun
  •   Yoon Haera

Genre                          : AU!, Romance, Little Hurt.

Rating             
            : PG15

Length            
            : Chapter


Happy reading..




Recommended song :
. 2AM – I Wonder If you Hurt Like Me ‘atau’ S4 – Mungkin.
. Suzy – I Still Love You.
. Lee Jung – Sad Love.



Mencintaimu adalah hal terindah terindah dalam hidupku, meskipun itu menyakitkan. Namun selamanya akan tetap seperti itu. Saranghae Cho Kyuhyun.
(Haera Quotes)


Cinta itu datang dengan sendirinya, memenuhi hati dan pikiranku.Membuatku menjadi namja paling bodoh yang telah menyia-nyiakan cinta mu yang begitu tulus.
(Kyuhyun Quotes)


Part 8.

“Tadi apa yang ingin kau bicarakan padaku Kyuhyun-ah?”Hati Haera bergemuruh hanya karena mendengar kata-kata ayahnya.Ia takut Kyuhyun memberitahukan semuanya, ia belum siap jika orang tuanya harus mengetahui keadaan yang sebenarnya. Haera meremas kencang-kencang kepalan tangannya, matanya sudah mulai berkaca-kaca.Sementara itu, Kyuhyun berusaha mengumpulkan kekuatan untuk mengungkapkan niatnya.

“Aku ingin menikahi putri kalian, Yoon Haera.”

Pasangan suami-istri itu membelalakkan matanya mendengar kalimat yang sangat mengejutkan tadi.Begitupun dengan Yoon Haera, yeoja itu mengangkat wajahnya menatap kaget kearah Kyuhyun.

“Apa maksudmu Kyuhyun-ah?”Tuan Yoon tampak berusaha memendam rasa penasarannya.

“Aku ingin segera menikahi ember kalian. Aku ingin bertanggung jawab atas semua yang telah kuperbuat”
Kyuhyun mencoba putri penjelasan atas ucapannya tadi.Dua bulir air mata Haera jatuh, tak tertahan lagi.Haera semakin menundukkan kepalanya, agar air matanya tak terlihat.Tangannya sedikit bergetar.

“Apa maksudmu bertanggung jawab?”Kata Nyonya Yoon tak mengerti ucapan Kyuhyun.

“Yoon Haera, ia kini sedang hamil!Mengandung anakku.”

"Mwo?!"

Part 9 beggin..



Author POV

Kyuhyun mencoba memberi penjelasan atas ucapannya tadi.Dua bulir air mata Haera jatuh, tak tertahan lagi.Haera semakin menundukkan kepalanya, agar air matanya tak terlihat.Tangannya sedikit bergetar.

“Apa maksudmu bertanggung jawab?”Kata Nyonya Yoon tak mengerti ucapan Kyuhyun.

“Yoon Haera kini ia sedang hamil, mengandung anakku.”

“Mwo?”Nyonya Yoon terkejut.Ia menganga kemudian beralih menatap Haera yang masih menunduk. Air mata semakin deras membasahi mata yeoja itu.Menangis dalam diam, itulah yang dilakukannya.

“Haera-ya, a_pakah itu benar_?” Haera terdiam untuk beberapa saat sebelum akhirnya ia mengangguk lemah tanpa berani menatap Eomma-nya.

“Kenapa bisa terjadi seperti ini?”Haera langsung menghampiri Eomma-nya yang tengah duduk.Ia berlutut dikaki Nyonya Yoon dan tangannya mencoba memegang tangan yeoja paruh baya itu.
Ia berlutut dikaki Nyonya Yoon yang sedang duduk.

“Eomma mianhae jeongmal mianhae..”Tangan Haera mencoba menggenggam tangan Eomma-nya berharap eomma-nya mau memaafkan kesalahan terbesarnya.Tangisan Haera kini benar-benar telah pecah.Nyonya Yoon hanya terdiam.

“Eomma..Kumohon maafkan aku?Aku tahu aku salah namun kumohon eomma maafkan. Aku telah mengecewakan kalian, aku bukan anak yang dapat dibanggakan namun kumohon Jangan membenciku...”Pinta Haera memohon dengan tangisan.Nyonya Yoon menitikkan air matanya.




Haera POV

Eomma hanya terdiam.Ia pasti sangat kecewa terhadapku.

'Mianhae, tidak bisa menjadi anak yang seperti kalian inginkan.'

“Appa..”Aku beralih kearah Appaku.Aku juga berlutut dikaki Appa dan memegang tangannya.

“Appa mianhae...”Ucapku lirih.Wae?Mengapa mereka berdua terdiam?

“Appa..aku tahu, ini salah. Aku siap menerima hukuman apapun dari kalian. Kalian boleh memarahiku, mengusirku tapi kumohon maafkan aku dan jangan benci kepadaku...”

“Haera-ya..”Panggil eomma menyebut namaku.Eomma merengkuhku kedalam pelukannya.

“Eomma...”Gumamku.

“Eomma, tidak membenciku kan?”

“Kau anak Eomma, apa alasan Eomma membencimu dan untuk apa eomma membencimu?”Aku mengeratkan pelukanku mendengar semua ucapan Eomma.

“Sudah berapa bulan usia kandunganmu?”

“Empat bulan.”Eomma melepaskan pelukan kami dan menatap lemut kepadaku.

“Mungkin seperti inilah takdir hidupmu chagi..Kami tak akan pernah membencimu, kau anak kami!”

“Uljima.. Kau tak perlu menangis lagi chagi...”Seulas senyum terbentuk dipipiku.Aku beralih menatap Appa dan memeluknya.

“Jaga cucu Appa baik-baik.Dan kau harus bahagia, ne?”Terima kasih tuhan memberiku orang tua seperti mereka.Appa melepaskan pelukan dan menyeka air mataku.

“Kyuhyun-ah kupercayakan putri kesayanganku ini kepadamu.Berjanjilah kau akan menjaganya dan membuat ia bahagia!”




Kyuhyun POV

“Ne Abeonim, na yaksok!”

Abeonim? Sepertinya aku harus membiasakan memanggil mereka dengan sebutan itu.
“Haera-ya, eomma ingin tahu keadaan cucu Eomma, bisakah hari ini kita kerumah sakit?” Pinta Nyonya Yoon.
Ide yang tepat Eommonim, aku juga ingin mengetahui keadaan anakku.


At Seoul Hospital

“Bagaimana dengan keadaan cucuku Mi Rae-ya?” Kata Eommonim.

“Kandungannya tergolong lemah, jadi tolong diperhatikan lagi setiap aktivitasnya jangan sampai membuatnya terlalu lelah dan diusahakan agar tidak terlalu memikirkan hal-hal yang berat.”Jelas yeoja paruh baya berpakaian jas putih itu. Han Mi Rae, dokter kandungan di rumah sakit Seoul Hospital sekaligus sahabat Nyonya Yoon.

“Ne Mi Rae-ya.Ada apa yang harus diperhatikan lagi selain itu?”Ujar Nyonya Yoon kepada sahabatnya.

“Eobseoyo, intinya Haera harus banyak istirahat.”

“Ah ne. Baiklah kalau begitu kami pergi dulu. Kamsahamnida Mi Rae-ya..”Kami keluar dari ruangan dokter tadi lalu berjalan menuju tempat mobil berada.

“Haera-ya, lebih baik kau pulang bersama Kyuhyun saja.”

“Anni, aku ingin pulang bersama kalian.”Balas cepat yeoja itu.

“Pasti banyak hal yang harus kalian bicarakan.Bicarakanlah baik-baik.”

“Kyuhyun-ah kami pergi dulu ne?” Sambung Eommonim,

“Ne eommonim.”Ku bungkukkan tubuh.Setelahnya mobil yang berisikan calon mertuaku berlalu menyisakan kami berdua.

“Aku bisa pulang sendiri.”

“Siapa bilang aku akan membiarkan kau pulang sendiri?Kau adalah tanggung jawabku mulai hari ini.”




Author POV

Hening! Tak ada pembicaraan yang tercipta diantara mereka, keduanya enggan untuk memulai.Mereka hanya terfokus pada pikirannya masing-masing. Yoon Haera, yeoja itu hanya fokus menatap jalan dari jendela seolah ada yang menarik dari jalan yang ditatapnya, sedangkan Cho Kyuhyun namja itu memilih untuk berfokus pada setirnya.

“Ini bukan jalan menuju rumahku, bisa kau putar balik?”Haera menyadari jalan yang dilewatinya bukanlah arah menuju rumahnya.

“Aku memang tidak ingin membawamu pulang sekarang.”

“Tapi aku ingin pulang!Jadi antarkan aku kerumahku” Kekeh Haera.

“Seperti yang Eomma-mu katakan, banyak hal yang harus kita bicarakan.”

“Eobseoyo!Tak ada yang perlu kita bicarakan.”

“Ku mohon jangan bersikap seperti ini?”Pinta Kyuhyun penuh harap.

“Wae?Apakah itu bermasalah untukmu?”

“Ye, itu sangat bermasalah untukku.Aku tidak suka kau bersikap acuh seperti itu!”

“Kurasa itu bukan sesuatu yang seharusnya kau permasalahkan.Jika kau tidak ingin mengantarku pulang lebih baik turunkan aku disini.”

Bukan menghentikan mobil seperti yang yeoja itu pinta.Malah sebaliknya, Kyuhyun menginjak pedal gas kuat-kuat menambah kecepatannya.Mobil itu melaju dengan kecepatan tak terkira membuat yeoja didalamnya merasa ketakutan.Haerameremas ujung
baju menahan ketakutan yang melandanya. Remasan tangan Haera semakin kuat menandakan yeojaitu benar-benar dalam ketakutan, Namun Kyuhyun tidak menyadari akan hal itu. Terus saja Kyuhyun melajukan mobilnya dengan kecepatan kilat.
'Chhiitt...'

Suara decitan mobil terdengar bersamaan dengan berhentinya mobil mewah itu.

“Ayo kita turun...”Kyuhyun keluar dari mobilmendahului Haera.Seperkian detik Kyuhyun menunggu yeoja itu keluar namun tak ada pergerakkan dari Haera.

Tteuk...

Kyuhyun membuka pintu mobil tempat yang diduduki Haera.Ia membungkukkan tubuhnya kearah Haera dan tangannya bergerak melepaskan selbelt yang masih terpasang ditubuh Haera. Kini wajah mereka begitu dekat dengan jarak yang dapat diperkirakan.Hembusan nafas dari keduanya dapat mereka rasakan masing-masing.



Haera POV

Ia menitahkanku untuk turun dari mobil ini. Tetapi aku tak bergeming sedikitpun
, aku masih duduk terpaku ditempatku. Hingga ia membuka pintu mobil ini. Dicondongkan tubuhnya untuk membuka selbelt-ku membuat wajahku dengan wajahnya begitu dekat.Hembusan nafasnya, aroma parfumnya, tatapan tajam matanya dapat kurasakan itu semua membuat jantung ini berdetak tak menentu.

Chuu~

Kurasakan sesuatu ada yang menempel dibibirku.Sesuatu yang basah dan lembut.Bibirnya hanya menempel saja dibibirku tanpa ada pergerakan darinya.Hanya menempel saja?Apa kini aku tengah berharap lebih padanya?

Detik selanjutnya ia melepaskan tautan bibir kami. Ia menarikku pelan agar mengikutinya masuk kedalam gedung mewah yang kutahu ini adalah
Apartement. Untuk kedua kalinya aku menginjakkan kaki ditempat ini.

Titt!

Pintu terbuka setelah orang itu memasukkan beberapa digit angka yang tak kuketahui.
Ia membuka pintunya dan mulai memasuki ruangan didepanku.

“Masuklah dan ingat, 0404 adalah kodenya.”

0404? Itu...

“Apa hubunganku denngan kode itu?Mengapa kau memberitahuku?”

“Tentu saja kau harus mengetahuinya, karena disinilah nanti kita akan tinggal.”Tiba-tiba perasaan aneh menyeruak dihatiku mendengar kata-kata itu.

“Apa yang sedang kau bicarakan? Aku tak mengerti?

“It is our home. Apa kau belum mengerti juga?”

“Sepertinya kau berbicara dengan orang yang salah.”

“Anni, aku tidak salah orang!”Tukasnya menatapku lembut. Tatapan yang pertama kali ia tunjukkan padaku.

“Seharusnya kau mengatakan itu pada Istrimu kelak, kenapa kau malah mengatakan kata - kata tadi kepadaku?”

“Bisakah kau mempercayaiku saat ini?”Matanya berubah menjadi tatapan sendu dan penuh harap.
“Tak ada yang harus kupercaya Kyuhyun-shi...”
“Kutahu pasti sulit bagimu untuk mempercayaiku setelah semua yang telah kulakukan padamu.Namun kumohon untuk kali ini percayalah padaku. Aku akan menebus semua kesalahanku. Aku ingin menikahimu!”




Kyuhyun POV

Kuberusaha tetap meyakinkannya. Meyakinkan bahwa semua yang kukatakan itu benar-benar, kumohon percayalah, aku mencintaimu Yoon Haera!
“Kesalahan? Kesalahan apa? Kurasa kau tidak pernah melakukan kesalahan apapun?Dan untuk alasan apa kau ingin menikah denganku?”Ia tak berani membalas tatapanku karena aku tahu dikelopak matanya telah tergenang air mata.

“Karena aku mencintaimu!bisakah itu menjadi alasannya?”

“Aku tahu aku yeoja bodoh, tapi bisakah kau berhenti mempermainkanku? Aku masih punya perasaan Cho Kyuhyun-shi, aku masih sama dengan yeoja lain yang pasti menangis ketika hatinya tersakiti... Jadi bisakah kau berhenti mempermainkanku?”

'Ya tuhan sebegitu dalamkah aku telah menyakitinya?'

“Tak ada niatku untuk mempermainkanmu, nan jeongmal.Aku ingin menikahimu. Percayalah...”

“Kau menyuruhku untuk mempercayaimu? Untuk apaakumempercayaimu sedangkan dalam hitungan minggu saja kau sudah akan menjadi milik orang lain. Jadi untuk apa?”

“Tidak seharusnya kau mengatakan hal itu didepan orang tuaku.Kau selalu dapat membuat perasaanku terbang namun akhirnya kau juga yang kau membuatku jatuh kelubang paling dalam.”Sambungnya.

“Aku... Aku akan membatalkan pernikahankudengan Shin Ji Hyun..”

“Tidak perlu kau melakukan hal itu.Memang seperti inilah hidup, selalu menjadi pihak yang tersisihkan, aku sudah biasa dengan itu semua.Aku tahu kau mengatakan kata-kata tadi hanya ingin membuatku percaya agar kau bisa dengan mudah terus mempermainkanku.Akan kuanggap kau tidak mengatakan kata-kata tadi walau ingin sekali aku mendengar dan mengenangnya.'Aku akan menikahimu' Kata-kata itu hanya pantas kau berikan pada Shin Ji Hyun karena aku tahu kau pasti sangat mencintai yeoja itu.”Hatiku sakit mendengar tiap kalimat yang keluar darinya.Air mata sudah tak tertahan lagi olehku.

“Jangan pernah mengatakan hal yang tidak pernah ingin kau katakan, itu hanya akan menyiksa perasaanmu.”

“Aku mencintaimu Haera-shi...”Sahutku cepat.

“Geotjjimal marayo!Kau tak perlu berbohong.Aku sudah sangat terbiasa dengan semua ini.”



Author POV

“Geotjjimal marayo!Aku sudah sangat terbiasa dengan semua ini.”Haera memejamkan mata bersamaan dengan air mata yang meluncur bebas.

“Apa yang harus kulakukan agar kau mempercayaiku?”Erang Kyuhyun tertahan.
“Jangan pernah kau muncul lagi dihidupku.Dan hiduplah dengan bahagia.”

“Aku tahu kau masih sangat mencintaiku.Kau tak perlu bersikap seakan kau bisa melakukan itu semua.Aku tahu pasti hatimu sangat sakit.”

“Kau benar, hatiku memang sakit, sangat sakit. Namun apa pedulimu? Kau tak perlu berlagak seakan kau tahu bagaimana rasa sakit itu. Karena ku tahu kau pasti tidak akan pernah merasakannya, bahkan kuyakin untuk membayangkannya saja kau pasti tidak pernah kan?, membayangkan bagaimana rasa sakit itu? Membayangkan bagaimana rasanya mencintai seseorang yang bahkan enggan untuk melihatmu.Membayangkan bagaimana mana memiliki hubungan yang sangat kau harapkan tetapi malah digantungkan selama tujuh tahundan disaat aku kembali bertemu denganmu.Kau sudah mempunyai cintamu yang baru namun karena bodohnya aku, aku masih tetap mengharapkannya.Sampai akhirnya aku hamil, hamil tanpa seorang suami. Kembali aku harus menahan sakit melihatmu yang akan segera menikah dengan yeoja lain padahal kini aku tengah mengandung anakmu? Semua itu ?pernahkan kau membayangkannya? Membayangkan seperti apa rasa sakitnya? Mencintaimu terlalu menyakitkan bagiku.Disini.Disini sangat sakit!”

Air mata seorang Cho Kyuhyun semakin derasnya mengalir. Biarkan saja jika ada yang berpikiran bahwa ia namja lemah. Bahwa kenyataannya kini, ia memang lemah.
Kyuhyun mendekatkan tubuhnya kearah Haera.Tangan Kyuhyun bergerak memindahkan tangan Haera yang masih berada didadanya. 

“Pukulah aku, pukul aku.”Nada lirih Tersirat dalam ucapannya.

“Nappeun!Nappeun neo!”




Haera
POV

Aku pasrahkan cintaku untukmu pada Yang Kuasa, meski dengan tangis. Aku akan melepaskanmu, demi kebahagiaanmu.Akuakan selalu berusaha mencintaimu walau diiringi dengan rasa sakit. Bila waktu memang tak izinkan kita bersama maka izinkan aku untuk terus menyimpanmu di dalam hatiku.

Aku memukulnya melampiaskan rasa sakitku pada dadanya.

“Nappaeun!Nappeun neo!”Gumamku lirih.Ia menangkap tanganku saat aku ingin memukul tubuhnya lagi.

“Mianhae atas semua rasa sakitmu itu.Aku berjanji akan menebus itu semua.” Dengan pergerakan cepat.Tangan kanan Kyuhyun telah berada dibelakang tubuhku.Ia memegang tenggukku dan mendorongnya. Ia menciumku untuk kesekian kalinya. Aku mendorong tubuhnya kuat-kuat berusaha menghentikan hal bodoh ini.Tangan kiriku masih dipegangnya. Aku meronta agar ia melepaskannya namun, ia malah semakin memegang erat tanganku dan semakin mendorong tenggukku. Tak hentinya air mata membumbui ciuman sepihak ini.Ia melepaskan ciumannya lalu menatap hangat mataku.
“Kumohon percayalah untuk kali ini. Aku... Mencintaimu.”Katanya mantap. Kembali ia menciumku lagi. Ciumannya begitu lembut meski terkesan sedikit menuntut karena aku yang tidak kunjung membalasnya.Ciuman lembutnya membuatku lambat laun memejamkan mata ini menikmati setiap lumatan yang diberikan oleh bibirnya.Ia semakin menghabiskan jarak diantara kami. Ia memelukku erat tanpa melepaskan ciumannya. Kubiarkan ia terus melumat bibirku, perlahan aku mulai membuka bibirku membalas ciuman itu. Aku mungkin sudah gila! Namun biarkanlah aku merasakannya kali ini. Semakin lama, ciuman yang diawali oleh lumatan lembut itupun kini berubah menjadi lumatan yang menuntut satu sama lain. Dia melepas ciuman itu, nafasku dan nafasnya terengah-engah. Ku balas tatapan mata itu saat ia memandang kearahku.

“Percayalah padaku, jeongmal saranghae...”Katanya mantap, tak kutemukan keraguan ataupun kebohongan darai matanya.

“Jin__jja__yeo?”

“Jinjja...”

Kembali ia meletakkan bibirnya dibibirku.

“Bolehkah aku melakukan nya...?”

Seakan mengerti arah pembicaraannya.Tanpa kukendalikan, kepala ini mengangguk begitu saja.




Author POV

Jarum jam telah berada diangka tujuh menunjukkan bahwa malam telah berganti pagi. Matahari telah tiba dari peradabannya menerangi seluruh isi bumi dari kegelapan. Suara kicauan burung bersenandung menandakan seolah mereka sedang bersuka ria. Matahari memang telah muncul namun tetap tak dapat mengalahkan dinginnya kota Seoul. Suasana pagi yang dingin menyeruak didalam sebuah kamar Apartement.Menyebabkan salah satu dari kedua anak manusia itu terbangun dari tidur indahnya karena suasana dingin yang menusuk pori-pori kulitnya.

“Eughhh...”Lenguhan terdengar dari seorang yeoja.Yeoja itu menerjapkan matanya, mengumpulkan kesadaran.Ia mengedarkan pandangannya keseluruh sudut kamar Apartement mewah tempat ia berada. Haera menengok kesamping dan mendapati namja yang sangat ia cintai tertidur dengan wajah polosnya.




Haera POV

“Eughh...”Lenguhku ketika aku terbangun karena cuaca pagi yang amat dingin ini. Mungkin tidak akan sedingin ini jika aku tidur lengkap memakai pakaian, namun saat ini? Tubuhku polos dan tidak heran udara menjadi be
gitu lebih dingin ketika menerpa kulitku.
Aku menorehkan kepalaku kesamping. Kulihat ia masih tertidur. Seulas senyum terbentuk dibibirku.Aku masih sangat mengingat kejadian yang baru kami lakukan diruangan Apartement ini.Rekaan peristiwa indah itu masih sangat jelas dipikiranku.Rasa bahagia menyelimuti perasaanku.Kali ini kami melakukannya dengan kesadaran penuh, berbeda dengan peristiwa lalu.Dibalik rasa bahagiaku terselinap pula rasa takut.Takut jika ini malah menggoreskan luka dihatiku. Ucapannya memang membuatku percaya,, namun dihatiku kecilku masih terdapat keraguan padanya. Sebegitu besar rasaku ingin memilikinya?
Kuarahkan mataku menatap langit-langit diatasku setelah cukup lama aku memandangi wajah tampan disampingku.Kuhempaskan nafas yang terasa berat.

“Setelah ini, apa yang akan terjadi selanjutnya?Nan mollaseo!”Gumamku seorang diri.

“Margamu yang akan berubah menjadi Cho,menjadi Nyonya Cho Haera.”Mendengar kalimat tadi, kutolehkan kepalaku kearah empunya suara.

“Kau...” Aku cukup kaget melihat orang itu telah terbangun dan kini ia menatap intens kearahku.

“Cho Haera, itulah yang akan menjadi namamu nanti.”Ungkapnya tiba-tiba.

'Akankah itu benar-benar terjadi?'Kataku dalam hati.

“Apa kau menyesal?”Kufokuskan pandanganku padanya tanda tak mengerti maksud ucapan itu.

“Mwoga? Menyesal untuk apa?”

“Melakukan 'Hal' ini.”


“Aku tidak menyesal, hanya saja... Aku..Aku takut.”
“Tak ada yang perlu kau takutkan Cho Haera.Ada aku disini bersamamu, aku akan selalu menemanimu geuraseo kau tak perlu takut pada apapun itu Nyonya Cho.”Seperti ada kupu-kupu yang berterbangan diperutku mendengar kalimat indah itu darinya.



Kyuhyun POV

“Tak ada yang perlu
takutkan Cho Haera”

“Ada aku disini bersamamu, aku akan selalu bersamamu Nyonya Cho.”Jelasku padanya.

“Itulah janjiku padamu Cho Haera.”

“Lalu... Bagaimana dengan Shin Ji Hyun?”

“Itu akan menjadi urusanku.Kau tidak perlu memikirkan hal yang tidak seharusnya dipikirkan. Cukup kau pikirkan saja bayi kita, itu jauh lebih baik daripada kau berpikiran yang lain.”Kugenggam lembut tangan lembut miliknya tanpa merubah pandanganku kearah lain. Mataku tetap tertuju padanya.Memandangi wajahnya membuat hatiku tentram.Wajah cantik itu, tak ingin sedetikpun aku mengalihkan darinya.Wajah cantiknya sudah menjadi candu bagiku.Aku sadar, ialah yeoja yang paling cantik yang pernah kutemui dimuka bumi ini. Satu-satunya yeoja yang akan ada didalam hidupku Ditambah Eomma dan Nunnaku, yeoja yang akan menjadi Eomma bagi anak-anakku kelak.





Author POV

Haera merasa bahagia sehabis melewatkan malam indahnya bersama Cho Kyuhyun. Hatinya berbunga-bunga tanpa ia ketahui apa alasannya. Wajahnya menjadi sumringah tidak ada lagi Haera dengan wajah sendu.

“Haera-ya, kau dari mana saja chagi?”Pekik Nyonya Yoon cemas ketika putrinya baru saja pulang setelah semalaman tidak pulang.

“Aku.. Aku...”Haera bingung.

“Apa kau habis bersamanya?”

“Ne?Nugu?”

“Dengan Kyuhyun.”

'Haruskah aku menjawab iya?' batinnya.

“Eomma percaya kepadanya.Dia namja yangbaik. Eomma tidak akan mengkhawatirkanmu selama kau kau bersamannya. Eomma yakin dia bisa menjaga dan melindungimu.”Haera tertegun mendengar semua kata-kata Eomma-nya.

Eomma-nya saja begitu percaya dengan Kyuhyun, lalu untuk alasan apa Haera tidak mempercayai namja itu.
“Kau pergilah kekamarmu dan istirahatlah...”



Kyuhyun POV

“Yeobseyo oppa..”Nada riang terdengar jelas dari suara Shin Ji Hyun.

“Tumben sekali oppa menelponku dijam kerja seperti ini.”

“Ada yang ingin aku bicarakan Ji Hyun-ah..”

“Mwoga?”

“Bisakah siang ini kita bertemu?”

“Oh georeom. aku juga ingin membicarakan mengenai pernikahan kita. Aku sudah mempunyai beberapa rekomendasi tempat untuk pernikahan kita jadi oppa hanya tinggal memilihnya saja...”

'Masihkah kau tetap seriang ini setelah mendengar maksud pertemuan kita ini? Maaf jika aku menyatikimu Ji Hyun-ah..'

“Oppa kau masih mendengarkanku?”

“Ne aku mendengarkanmu.Aku masih banyak pekerjaan, aku tutup ne?”

“Geurae.Bekerjalah yang rajin ne? Tuan Cho saranghae...”

'Saranghae?' Kata itu?mengapa lebih indah disaat Haera yang mengucapkannya. Aku yakin pasti ini karena perasaanku terhadap Haera yang semakin mendalam.
Seusai menyudahi panggilan tadi.Kusandarkan punggung ini disandaran kursi kerjaku.Mataku memandang atap putih diatasku.Tanpa kusadari bibir ini mengulas sebuah senyum.'Apakah kini aku sudah gila?'Senyumku semakin melebar ketika pikiranku mengulang kejadian indah antara aku dengannya tadi malam. 




Author POV

Flashback

Dengan nomor yang diketahui oleh pemiliknya, Kyuhyun menerima satu panggilan.

“Yeobseyo...”Sapa Kyuhyun memulai pembicaraan.

“Yeoboseyo...”Suara yeoja timbul dari ponsel Kyuhyun.

“Juseongeoyo, i nuguseyo?”Tanya Kyuhyun sopan.

“Aku Eomma Yoon Haera.”

“Ne? Ah! Anneyong haseyo Nyonya Yoon.”

“Ne Anneyong haseyo Kyuhyun-ah.Ada yang ingin kubicarakan padamu.”Ujar yeoja paruh baya itu dengan ramah.

“Ye silahkan Ahjumma.”
“Tentang ucapan yang kau katakan kemarin.Apakah itu benar?” Awalnya Kyuhyun tidak mengerti dengan ucapan calon Eommonim-nya itu, namun detik selanjutnya ia mengerti arah pembicaraan Nyonya Yoon.
“Apakah maksud anda tentang ucapanku yang akan menikahi Yoon Haera?”
“Ne..Majayo.”

“Itu aku sungguh-sungguh Eommonim.Aku akan bertanggung jawab.”

“Lalu bagaimana dengan berita tentang pernikahanmu dengan yeoja chingu-mu?”

“Aku akan segera mengklarisifikasikan tentang itu.Kau tak perlu mengkhawatirkan hal itu.Itu akan menjadi urusanku Eommonim.”

“Kyuhyun-ah, kumohon sampai kau jangan menyakitinya.Ia memang terlihat kuat dari luar, namun hatinya begitu rapuh. Aku tidak ingin melihatnya tersakiti dengan ucapanmu.Sudah cukup ia menanggung semua ini, kumohon jangan kau menyakitinya lagi. Aku percaya, kau orang yang bertanggung jawab. Jangan kau kecewakanku Kyuhyun-ah...”

“Ne eommonim, aku janji.Kau bisa pegang janjiku.”

“Ne, aku percaya padamu..Baiklah tak ada yang ingin kutanyakan lagi akan tutup ne?” Tangan Kyuhyun memainkan ponselnya seperti hendak menghubungi seseorang.

Flasback end.




Haera POV

Aku terduduk diatas ranjangku, tanganku mulai membuka koper yang berisikan barang-barangku.Koper yang harusnya kubawa ke Germany.Aku mengeluarkan satu persatu barang-barangku dari dalam koper ini
meletakkan ketempat asalnya.

'Ceklek..' 

Kutorehkan kepalaku kearah suara yang berasal dari pintu. 

“Eomma...” 

“Haera-ya, Oppamu sudah pulang.AyoKita turun.” 

“Ne Eomma.” 

Aku berjalan meninggalkan kamar menuju ruang tengah.Dan aku duduk disebelah eomma.  
“Eomma kira kalian tidak akan pulang-pulang dari bulan madu kalian..”

“Aku juga inginnya begitu...” kata Oppa-ku dibarengi dengan tawaan renyahnya.

Karena kalian sudah pulang, ada yang Eomma ingin sampaikan pada kalian, ini menyangkut Haera..

“Eomma...” kataku memandang Eomma.

“Haera sedang hamil saat ini.”

“Mwo?” Pekik Ji Hoon Oppa.



TBC!

Selesai juga part 9 ini. Disela-sela UKK akhirnya terselesaikan juga, mianhae kalau lama..

RCL-nya jangan dilupakan. Arraseo?

1 komentar:

Miliana on 10 Agustus 2020 pukul 01.13 mengatakan...

keren banget gaya penulisannya kak

perbedaan tepung tapioka dan maizena

Posting Komentar

 

Chindy Agryesti Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting